Pages

Minggu, 25 September 2011

Cerita Sang Guru Olahraga

Saat sendirian aku jadi inget-inget masa SMK dulu (baca: Siswa Mencintai Korea) haha bercanda... banyak banged hal yang dialami meskipun banyak nggak sukanya sih kekeke~ dan tiba2 aku keinget sama guru olahraga yang sebenarnya bukan yang ngajar kami. tapi kami ikut-ikutan pelajarannya karena guru olahraga kami sedang absen. nah selesai olahraga orang itu cerita banyak dan lebih menjurus kearah curhat. ini dia cuplikan ceritanya :D

Di Sabtu yang agak – agak cerah tapi banyak mendungnya itu aku berangkat ke sekolah dengan memakai baju olahraga. Laiya, Wong memang hari itu waktunya pelajaran olahraga. Sesampainya di sekolah tepatnya di lapangan, aku bergurau ria bersama teman – teman. Tiba – tiba ketika aku beserta teman sekelasku menyegerakan untuk “berbaris teman – teman ayo baris” (nah lo nyanyi?!), hujan rintik – rintik pun turun dengan lembutnya.
padahal yang turun itu cuma setitik dua titik hujan, teman – teman sekelasku pada lari terbirit – birit kayak orang kebelet pipis. Tapi aku tak mau dikalahkan oleh hujan yang cuma seperempat upilku itu. Aku memotivasi sahabat-sahabat terdekatku untuk tidak meninggalkan lapangan. Akhirnya berhasillah aku menggiring mereka (kayak mbek digiring-giring). Kemudian aku mengajak teman – teman untuk berolahraga sendiri atau ikut bergabung olahraga dengan kelas lain yang ada gurunya.
sekian menit yang hampir menjurus ke sekian jam sebenernya, guru olahraga yang mengajar kelas lain menghampiriku dan kawan – kawan. Bertanyalah guru itu pada kami kenapa kami ndak mau ikut gabung dengan kelas sang guru. Lalu  guru oalahraga tersebut tiba – tiba tanya lagi tentang pacar (apaaa coba maksudnya -__-”). lalu dia menjelaskan bahwa perempuan jaman sekarang itu banyak yang murahan (Whaaatt!!!!). aku jerit-jerit dalam hati. merasa diriku terhina (padahal nggak ngerasa). Eits, sang guru punya alasan tentang itu. guru tersebut menerangkan bahwa perempuan sekarang itu suka mengumbar cinta. Baru ketemu cowok ganteng yang ngasih perhatian dia langsung menganggap si cowok suka sama dia, trus cewek bilang kalo dia juga suka. padahal ndak setiap perhatian itu berarti cinta.
Bentar bentar. Apa hubungannya cerita di atas sama judul ya??? ya ada doong namanya juga cerita

gini… setelah sang guru cerita panjang lebar tentang cinta lah kok dia tiba – tiba membicarakan tentang perseteruan Indo-Malay. Ternyata diam – diam sang guru kecewa dengan sikap pemerintahan Indonesia yang terlalu lembek dalam menghadapi  Malaysia yang semena – mena terhadap Indonesia. menurut sang guru seharusnya Pemerintah Indonesia mengajukan Perang dengan Malaysia. Paling tidak memutuskan hubungan Diplomatik dengan Malaysia. Lagipula meskipun kelihatannya Malaysia sedikit maju dari Indonesia, tapi jika kita ajak perang, Indonesia pasti bisa menang. Indonesia kan punya banyak teroris, seharusnya semua teroris itu dirangkul (maksudnya diajak kerjasama gituu..) dan disuruh meracik bom. Hancur sudah Malaysia. Indonesia kan juga punya Bom andalan “si mungil hijau” yaitu tabung gas elpiji 3 kiloan yang gmpang banget meledak. lemparin aja semuanya ke tanah Malaysia. pasti udah jadi Hiroshima-Nagasaki kedua.

Aku merenung. benar juga apa yang dikatakan guru olahraga itu padaku dan teman – teman Bisa jadi kalau kita ajak Malaysia untuk berperang PT.Pertamina bakal laris orderan untuk membuat bom “si mungil hijau”

Nah looo…. Kok kesimpulannya kayak gituuu????
waaaah…. “KOPLAK”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave any memory (read: comment) for me :)