Pages

Jumat, 30 September 2011

First Job

Hari ini adalah hari ke5 aku bekerja di sebuah butik moslem. Sperti yang pernah kubilang, aku tetap berusaha mengganti semua mindsetku menjadi seorang pekerja. Tapi tidak semudah yang kukira. Terlalu banyak yang menentang dalam otak dan juga didukung faktor eksternal yang tidak mungkin aku sebutkan satu persatu (capek deh). Dan semakin kesini aku semakin mengenal berbagai tipe orang dewasa yang semakin membuatku takut untuk masuk dunia mereka. Aku merasa masih anak-anak, dan sulit merubah semua mindset yang tersusun rapi di lemari otakku. Dan kemaren adalah puncaknya, aku ngerasa "bodoh" banged di kantor. gimana nggak, aku yang kerjanya jadi sales online nggak dapet pelanggan satupun hari itu dan sosial network yang kutangani lagi sepi to the max sedangkan temanku yg sama pegawai barunya denganku itu dapet orderan banyak banget, jelas dong kalo aku ngerasa iri (tapi kutahan). Aku langsung keinget ada pelajaran "kewirausahaan" di sekolahku dulu dan kalian tau? setiap ada pelajaran itu aku akan memasang headset di telingaku dan menyalakan lagu-lagu Korea dan aku sama sekali nggak memperhatikan apa yang diucap guruku. Apa sekarang aku ngerasa menyesal? ya nggak lah. aku bisa belajar lagi. Jujur, aku sama sekali nggak punya mimpi jadi penjual. mimpiku adalah jadi pembeli dan selalu membeli (tau kan maksudku?). Sejujurnya aku menyesal bekerja disitu karena gajiku sangat minim dan tidak UMR dan kerja selama 10jam. Aku yang sebelumnya pengangguran dan selama menganggur itu aku bisa melakukan hal2 yang kusukai secara leluasa. ketika kerjaan ini datang aku aku kehilangan semuanya dan segala-galanya. aku dipaksa masuk di dunia orang dewasa sedangkan aku belum siap meskipun aku ingin (bingung kan?). balik lagi di event kemaren, bossku yang awalnya keliatan seperti malaikat, tiba2 jadi seperti buaya yang ingin melahapku. Syok? jelaslah... namanya aja baru di dunia kerja. Ditambah lagi faktor rumah yg jauh dari kantor sedangkan aku nggak punya kendaraan dan kantorku itu jauh dari pangkalan bemo (dongkol lahir batin).
Kalau udah begini aku jadi bingung mau berdoa sama Allah kayak gimana?... aku jg butuh kerja tapi aku jg nggak mau kehilangan waktu bermainku.

My Bad First Job

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave any memory (read: comment) for me :)