Tiap hari kerja rasanya seperti di kelilingi oleh nenek sihir. Bahkan nenek sihir inipun punya ibu (aku manggilny apa ya?buyut sihir kayanya) . kalau nggak disiksa sama si nenek sihir ya disiksa sama buyut sihir. Betapa menderitanya aku kerja di nenek sihir ini. Kerja kok kayak mbabu (yaaa jadi pembantu dong).
mau tau gimana ceritanya aku bisa ketemu si nenek sihir sialan ini?
Suatu hari yang cerah ketika aku ingin terbang melayang sejauh dan sebebas mungkin, ada seseorang yang tak dikenal memanggilku memaksaku untuk turun ketika aku sudah diuntup penerbanganku. Orang tersebut mengajakku berbicara empat mata dan ingin membawaku ke suatu tempat yang penuh kebebasan dan indah tiada dua. Namanya juga aku lagi mencari kebebasan dan mendambakan tempat yg indah, akhirnya aku ngikut aja deh. Waktu berlalu dan akupun sampai ditempat tujuan bersama seseorang yang tidak dikenal tadi. memang sungguh luar biasa tempatnya dan disana ternyata ada ibu peri yang katanya sih bisa mengajarkanku terbang lebih tinggi lagi. Akhirnya aku menyetujui untuk tinggal disana dan setuju untuk diajarkan terbang. Ternyata tidak hanya aku yg terajak, ternyata banyak orang lain yg juga terajak oleh seseorang tak dikenal tadi untuk tinggal disitu.
Beberapa hari berlalu dan sesuatu yang aneh terjadi, kami semua terbangun dan melihat tempat indah tadi berubah menjadi ladang gosong tanpa tumbuhan dan hewan-hewanan (mainan dong). Karena barusan bangun tidur jadi setengah sadar setengah enggak gitu deh, kirain itu cm khayalan kami semua, tapi ternyata itu realita kehidupan (ceilah) dan ibu peri tadi berubah menjadi nenek sihir menyeramkan *raawwrrr!!!* . Dan datanglah seseorang menyeramkan satunya lagi, dia adalah ibu nenek sihir atau biasa kusebut buyut sihir *grrrrr*. Dan seseorang tak dikenal tadi berubah wujud menjadi manusia besar setengah gila (padahal tadinya cantik). Ibu peri (eh bukan ding), nenek sihir dan buyut sihir tadi memerintah kami kesana kemari menyuruh kami ini dan itu dan memaksa kami menjadi babu mereka. kami disuruh membersihkan ladang gosong tadi (mana bisa gosong dibersihin). Satu per satu dari kami melarikan diri tapi aku... aku nggak bisaaaaa!!! (gimana nih), aku seperti terikat mantra "ajari aku terbang lebih tinggi". Akhirnya aku bertahan sampai titik darah penghabisan. Aku menagih janji ibu peri (eh salah lg) nenek sihir tadi untuk mengajariku terbang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi.
Kisah belum berakhir, aku masih terperangkap ditempat biadab ini. Meskipun rasa hati ingin lari tapi kaki nggak mau lari. Nenek Sihir tadi lebih sering keluar sekarang untuk cari mangsa, tapi masih ada buyut sihir yang selalu standby ditempat jelek ini!!! masa aku harus jadi cucu sihir gara-gara terlalu lama terperangkap disini?? -________-"
catatan : kisah ini merupakan gubahan dari kisah nyata Lady Sparta yang pilu dan merana. Lady Sparta bukan tipe orang yang sangat kuat secara fisik seperti nama "sparta" di Legenda Yunani. Lady Sparta hanyalah orang biasa yang berhati "sparta" 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave any memory (read: comment) for me :)